CIOMAS, Tabera.id – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, memastikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menanggung seluruh biaya perawatan korban dan memberikan santunan bagi keluarga korban meninggal dunia akibat ambruknya Majelis Taklim Asobiyah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Minggu (7/9). Dalam kunjungannya ke lokasi, Rudy menegaskan fokus utama Pemkab Bogor saat ini adalah penyelamatan, perawatan korban, serta pemenuhan kebutuhan darurat dengan dukungan TNI, Polri, BPBD, dan relawan.
Rudy Susmanto menyampaikan rasa duka cita mendalam atas musibah yang menewaskan tiga orang dan melukai 84 jamaah. Ia memastikan Pemkab Bogor hadir untuk mendampingi para korban hingga pulih dan memastikan seluruh kebutuhan mereka terpenuhi.
“Kami bertanggung jawab penuh terhadap penanganan korban. Fokus utama saat ini adalah penyelamatan dan perawatan korban. Musibah ini juga menjadi pengingat bagi kita semua agar kegiatan masyarakat selalu memperhatikan aspek keselamatan,” ujar Rudy.
Selain menanggung biaya perawatan, Pemkab Bogor juga memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia. “Pemkab Bogor hadir bersama TNI, Polri, BPBD, Damkar, PMI, dan relawan untuk menangani kondisi darurat di lapangan,” tambahnya.
Terkait informasi bahwa bangunan yang roboh baru berdiri beberapa bulan lalu serta dugaan soal izin bangunan, Rudy menegaskan bahwa hal tersebut akan ditindaklanjuti bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk memastikan peristiwa serupa tidak terulang.
Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB saat sekitar 150 jamaah ibu-ibu menghadiri pengajian. Karena keterbatasan ruang, sebagian jamaah berada di dalam, sementara lainnya berada di teras. Teras bangunan yang tidak kuat menahan beban akhirnya ambruk.
Ketiga korban meninggal dunia diketahui bernama Irni, Wulan, dan Yati. Seluruh korban luka berat maupun ringan telah dievakuasi ke rumah sakit di Kabupaten dan Kota Bogor untuk mendapatkan perawatan intensif. (nR)